Tranformasi Digital Penyaluran Energi Subsidi, Satria: Diawali Pencocokan Data Pengguna

Sosialiasi tranformasi digital penyaluran energi subsidi di USU.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melakukan sosialisasi pola pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji ke konsumen, jenis-jenis BBM, dan implementasi subsidi tepat gas elpiji 3 kilogram secara digital kepada masyarakat.

Hal itu, diungkapkan oleh Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria saat menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Tranformasi Digital Penyaluran Energi Subsidi, Rabu 25 Oktober 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Teknik Universitas Sumatera Utara (USU).

Pada kesempatan itu Satria memberikan pemaparan tentang kegiatan Pertamina Patra Niaga di wilayah Sumbagut. Pertamina berkomitmen untuk melaksanakan transformasi subsidi elpiji 3 kg tepat sasaran sesuai penugasan pemerintah.

"Transformasi subsidi elpiji 3 kg diawali dengan tahap pendataan atau pencocokan data pengguna LPG 3 kg," sebut Satria dalam keterangannya, Sabtu 28 Oktober 2023.

Satria menjelaskan bahwa untuk pendataan awal para konsumen di pangkalan hanya perlu menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Pertamina dalam melaksanakan pendistribusian energi subsidi juga berkoordinasi dengan pemda dan kepolisian.

"Dalam mewujudkan pendistribusian energi subsidi yang tepat sasaran. Kami juga mengajak para mahasiswa untuk turut mengawasi dan melaporkan apabila mengetahui adanya penyimpangan maupun pendistribusian yang tidak tepat sasaran dengan melapor ke pihak berwajib serta menghubungi Pertamina Call Center 135," jelasnya.

Selain itu, Satria juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa USU untuk dapat bertanya tentang Pertamina Patra Niaga. Selama kegiatan berlangsung para mahasiswa tampak antusias dalam menyimak dan menerima informasi.

"Terima kasih kepada Ikatan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik USU yang telah memberikan kami kesempatan untuk mengedukasi para mahasiswa tentang Pertamina dan transformasi digital penyaluran energi subsidi ini," jelasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Sales Branch Manager Rayon I Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Officer Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Nur Imam Mohamad dan puluhan mahasiswa Fakultas Teknik USU.

Sigit mengatakan konsumen pengguna elpiji 3 kg di antaranya rumah tangga, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran. Menurutnya, nelayan sasaran adalah orang yang mata pencariannya melakukan penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang memiliki kapal penangkap ikan berukuran paling besar 5 gross ton (GT) dan menggunakan mesin penggerak dengan daya paling besar 13 tenaga kuda.

Kemudian, kata Sigit, petani sasaran adalah orang yang memiliki lahan pertanian paling luas 0,5 hektare, kecuali untuk transmigran yang memiliki lahan pertanian paling luas dua hektare dan melakukan sendiri usaha tani tanaman pangan atau hortikultura serta memiliki mesin pompa air dengan daya paling besar 6,5 tenaga kuda.

"Hotel, restoran, usaha tani tembakau, peternakan, usaha pertanian, batik, jas las, dan usaha binatu dilarang menggunakan elpiji 3 kg. Kami terus meningkatkan pengawasan dan memberi sanksi terhadap agen dan pangkalan atau oknum yang melakukan pelanggaran," jelas Sigit.