17.768 TNI/Polri Amankan Pemilu 2024 di Sumut, Irjen Pol Agung: Diharapkan Aman dan Lancar
- Dok Polda Sumut
VIVA Medan - Dalam pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Sumatera Utara melibatkan puluhan ribu personil disiapkan. Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 di Lapangan Samapta Polda Sumut, Kota Medan, Selasa 17 Oktober 2023.
Dalam pengaman Pemilu 2024 ini, melibatkan dan menerjunkan 17.768 personil gabungan, dengan perincian dari Polri 12.877 personel, TNI 4.891 personel. Kemudian, dibantu Linmas 101.540 personel.
Keseluruhan personel itu akan mengamankan 45.875 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Sumut dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 10.853.940 pemilih.
Operasi Mantap Brata Toba 2022-2024 akan dilaksanakan selama 222 hari, dari 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024.
Dimana, Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 ini, dipimpin Irjen Pol Agung dibawah guyuran hujan. Apel ini, dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Sumut Hassanudin, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan, Ketua DPRD Sumut, Kabinda, Danlantamal dan Forkopimda Sumut lainnya.
"Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk Pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana dalam operasi Mantap Brata 2023 - 2034. Sehingga Pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar," sebut Irjen Pol. Agung saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Agung mengungkapkan bahwa Pemilu 2024, adalah pesta demokrasi terbesar, yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan Bangsa Indonesia.
"Maka seluruh komponen bangsa tentu harus berpartisipasi penuh guna menyukseskan Pemilu 2024, terlebih Pemilu ini memiliki kompleksitas tersendiri. Karena, dilaksanakan serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis yang beragam serta melibatkan jumlah Pemilih yang besar," ucap Agung.
Agung mengajak anggotanya, untuk terus lakukan mapping potensi konflik sosial secara detail diwilayahnya masing-masing dan selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalah.
"Apabila terdapat konflik yang sudah mengganggu stabilitas Kamtibmas. Maka pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai SOP dengan memegang teguh azas Proporsionalitas, legalitas serta nesesitas," jelas Agung.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, gelar pasukan merupakan tahapan akhir dari kesiapan pengamanan, setelah sebelumnya melaksanakan latihan pra operasi Mantab Brata 2024 dan simulasi pengamanan (Sispam).
"Polda sumut membagi Pengawasan kedalam 7 zona Rayonisasi yabg terdiri dari
Rayon I, Polrestabes Medan, Polres Pelabuhan Belawan, Polres Langkat, Polres Binjai dan Polresta Deliserdang," ucap Hadi.
Kemudian, rayon II, Polres Tanah Karo, Polres Pakpak Barat, Polres Sergai, Polres Pematang Siantar, Polres Simalungun dan Polres Tebingtinggi. Rayon III, Polres Batubara, Polres Asahan, Polres Tanjung Balai, Polres Labuhanbatu, Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel).
Rayon IV, Polres Samosir, Polres Humbahas, Polres Toba dan Polres Taput. Rayon V, Polres Sibolga, Polres Tapteng. Rayon VI Polres Padangsidimpuan, Polres Tapsel, Polres Palas dan Polres Madina
Rayon VII, Polres Nias dan Polres Nias Selatan (Nisel)."Seluruh Personil Siap Menjalankan setiap tahapan Pengamanan," kata Hadi.