Penyelidikan Polsek Medan Baru Terkait Kasus Kecurangan UTBK, USU : Tidak Memuaskan

Kepala Humas USU, Promosi dan Protokol, Amalia Meutia.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

Amalia mengungkapkan bahwa pihaknya tampak kecewa dengan penyelidikan kasus dugaan kecurangan itu, yang dilakukan Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Baru. Dinilai tidak ada perkembangan penanganan kasus tersebut.

"Dari perkembangan (penyelidikan) tidak begitu memuaskan, bagi pihak kami. USU menyurati pihak kepolisian, lebih mengusut. Dari surat itu, kita akan meminta keterangan kepolisian, bagaimana sich hasil penyelidikan, yang didapatkan selama ini," sebut Amalia.

Amalia mengatakan ketujuh peserta yang diduga melakukan kecurangan Ujian tersebut. Ternyata seluruh peserta diamankan itu, merupakan warga Jakarta, Bengkulu dan Jambi. Mereka bukan warga Kota Medan maupun warga Sumut.

"Dari 7 (peserta) itu, peserta ada dari Jakarta, Bengkulu dan Jambi. Memang tidak ada domisili di Medan," beber Amalia.

Meski tidak ada larangan ujian UTBK-SNBT dimana saja. Namun, terkesan aneh. Ketika ujian yang sama juga digelar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jakarta, Bengkulu dan Jambi.

Kasus yang sama juga ditemukan, di Universitas Bengkulu, Selasa (9/5) lalu. Sedangkan, modus digunakan sama. Dengan menggunakan handphone, alat perekam audio dan visual yang ditempelkan ke badan peserta diduga melakukan kecurangan tersebut. Universitas Bengkulu diamankan tiga orang peserta.