Perdana Dipertandingkan, Kabaddi Sumut Rekrut Pelatih India Demi 1 Emas PON 2024
- Istimewa/MEDAN VIVA
"Saat eksbisi di (PON) Papua lalu yang kuat itu dari Lampung karena mereka juara umum. Namun karena ada peralihan pengurus di Lampung dan mereka ada permasalahan (bergeser peta persaingan)," bebernya.
Dicky menambahkan, saat ini atlet Pelatda cabor Kabaddi Sumut berjumlah 12 atlet putra dengan dibantu dua pelatih. Namun karena target satu emas dari kategori putri, atlet-atlet putri Pelatda belum terbentuk. Ini karena calon atlet-atlet Pelatda putri gagal lolos tes fisik KONI Sumut kemarin dikarenakan cedera.
"Saat Kejurda kemarin atlet-atlet putri yang lolos seleksi untuk Pelatda mengalami cedera. Karena jarak antara Kejurda dan tes fisik kemarin berdekatan sehingga mereka gak lolos. Namun mereka akan kembali tes fisik ulang pada September mendatang. Sama seperti putra, untuk putri juga 12 atlet," ungkapnya.
"Dan untuk mencapai target itu, kita bermohon ke KONI Sumut untuk try out di Jateng atau Bali. Pasca try out Desember nanti itu bagaimana hasilnya, kami berencana merekrut langsung pelatih dari India," harapnya.
"Bahkan seandainya nomor pertandingan di PON 2024 nanti ditambah, tentu kami akan kembali mengusulkan untuk penambahan atlet Pelatda lagi. Sayang berstatus tuan rumah (wild card) tak kita manfaatkan sebaik-baiknya," sambung Dicky.
Lebih lanjut Dicky mengatakan, cabor Kabaddi di PON 2024 mendatang akan dipertandingkan di Sumut. Meski kepengurusan Kabaddi Sumut baru terbentuk pada 2022 lalu, namun pihaknya sudah memiliki 32 pelatih berlisensi nasional dan 30 wasit berlisensi nasional serta memiliki 10 pengcab di kabupaten/kota se-Sumut.