Ketua KONI Beberkan Catatan Gemilang di PON 2024, dari Pembinaan Atlet Hingga Dampak Ekonomi

Penutupan PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 di Stadion Utama Sumut.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, Aceh-Sumut. Tercatat capaian gemilang dari pembinaan, seleksi atlet, pembangunan infrastruktur olahraga atau venue berstandar nasional maupun internasional dan dampak ekonomi yang positif.

Hal itu, disampaikan Ketua KONI, Letjen TNI Purn Marciano Norman dalam sambutannya, pada upacara penutupan PON XXI Tahun 2024, Aceh-Sumut, di Stadion Utama Sumut, di Kabupaten Deliserdang, Jumat malam, 21 September 2024.

"Penyelenggaraan PON sukses, dipengaruhi oleh dinamika pelayanan yang pada awalnya belum maksimal, secara berangsur-angsur dapat diatasi dengan koordinasi yang sangat kondusif dengan berbagai pihak, khususnya PB PON Wilayah Aceh dan Sumut," kata Marciano Norman.

Marciano Norman mengungkapkan bahwa pencapaian l pertumbuhan ekonomi kerakyatan dapat tercermin, dari antusiasnya masyarakat untuk berkunjung dan menyaksikan pertandingan PON. "Pertandingan PON, yang berlangsung baik oleh para pendukung kontingen masing-masing, maupun masyarakat lainnya yang semata-mata ingin menyaksikan perhelatan PON kali ini," ucap Marciano Norman.

Upacara Penutupan PON XXI Tahun 2024.

Photo :
  • Dok.Pemprov Sumut

Marciano Norman menjelaskan PON 2024 ini, mempertandingkan 65 cabang olahraga (Cabor), yang merupakan cabor terbanyak dan terbesar selama perhelatan PON di tanah air. Kemudian, telah menghasilkan beberapa pemecahan rekor nasional. "Kami masih berproses dalam pertanggungjawaban, secara administrasi dengan harapan di akhir kegiatan PON dapat terwujud sukses administrasi di masing-masing PB PON," jelas Marciano Norman.

Dari sisi infrastruktur olahraga dihasilkan dari PON 2024. Marciano Norman menjelaskan bahwa dengan selesainya PON, semua wilayah akan memiliki beberapa venue yang berstandar nasional dan internasional. "Sebagai legacy PON XXI, di wilayah masing-masing. Provinsi Aceh akan memiliki 18 venue dari renovasi dan pembangunan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR. Serta, beberapa venue melalui renovasi oleh provinsi," katanya.