Bupati Morowali Bersama Istri dan Rombongan Tenggelam, Seorang Ustadz Terluka

Prajurit TNI AL selamatkan rombongan Bupati Morowali yang tenggelam.
Sumber :
  • Dispenal

VIVA -Bupati Morowali, Sulawesi Tengah, Taslim bersama istri dan rombongan selamat dari kecelakaan laut. Kapal cepat atau speed boat yang ditumpangi rombongan itu mengalami kecelakaan di wilayah perairan Morowali, Tanjung Batu Manuk, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu, 15 Februari 2023.

Speed boat yang membawa 11 orang rombongan Bupati Morowali itu terbalik dan tenggelam sekitar pukul 13.35 waktu setempat. Termasuk Bupati Morowali Taslim bersama istri pun ikut menjadi korban dari insiden tersebut.

Sea Reader prajurit TNI AL pun langsung segera mendekati benda putih panjang yang mengapung tersebut. Ternyata benar saja, para prajurit Jalasena itu melihat lambaian tangan sejumlah orang yang meminta pertolongan.

Langsung seketika itu juga Sea Rider menghampiri dan mengevakuasi para korban yang totalnya berjumlah 11 orang ke daratan untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Sea Rider menghampiri dan melaksanakan evakuasi ke 11 orang korban, dan satu orang yaitu Ustadz Ardi mengalami luka ringan," ujarnya, melansir VIVA, Kamis 16 Februari 2023.

Dari data yang dihimpun, 11 orang penumpang speed boat yang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke daratan yaitu, Bupati Morowali serta istri, Kabag Protokol Kabupaten Morowali, Direktur RSUD.

Korban lainnya, kontributor TVRI, Staf Protokol, Sespri Bupati, Ajudan Bupati, dua orang ABK speed Boat dan Pimpinan Pondok Pesantren Ustadz Ardi yang dibawa ke klinik terdekat karena luka ringan.

Kapal yang ditumpangi rombongan Bupati Morowali alami kecelakaan.

Photo :
  • Dispenal


Ditempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengapresiasi gerak cepat para prajurit TNI Angkatan Laut dalam menjaga keamanan di wilayah perairan Indonesia.

Mantan Pangkogabwilhan I itu menegaskan bahwa seluruh prajurit TNI AL harus dapat merespon dengan cepat, khususnya disaat masyarakat membutuhkan kehadiran personel maupun unsur TNI AL.

"Prajurit Jalasena harus responsif, terhadap situasi khususnya saat masyarakat membutuhkan pertolongan,” kata Laksamana TNI Muhammad Ali.