OIF UMSU Jadi Pusat Pengamatan Hilal Awal Ramadan 1446 H di Kota Medan

Pemantauan hilal di Observatorium Ilmu Falaq (OIF) UMSU.
Sumber :
  • A.Andrian/VIVA Medan

VIVA Medan – Obeservatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dengan berbagai perlengkapan canggih menjadi titik pengamatan rukyatul (pemantauan hilal) oleh Pemkot Medan.

Pemantauan hilal yang dilakukan bersama Pemkot Medan dimulai dengan sesi diskusi di aula kampus pascasarjana Jalan Denai, Kota Medan, Jumat 28 Februari 2025.

Pemerintah menjadikan OIF UMSU salah satu titik pengamatan hilal dari tiga titik pemantauan di Sumatera Utara yaitu satu Tapanuli Selatan dan dua di Kota Medan.

Pemantauan dihadiri Sekretaris Daerah , Ir. Wirya Al Rahman, M.M, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP, Ketua MUI Medan, Dr. H. Hasan Matsum, MAg, Kepala Kantor Kemenag Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA, Kepala Stasiun Geofisika BMKG, Sugeng S. Tr. GEOF, dan pimpinan Ormas Islam lain se Kota Medan.

Dalam paparannya, Kepala OIF UMSU Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar menyampaikan ketinggian hilal 4 derajat 22′ dan elongasi 5 derajat 18′. Hal tersebut juga sudah dilakukan pembuktian secara melalui teleskop.

Menurutnya, hingga sore ini tepatnya pukul 16.31 WIB, ketinggian hilal di Kota Medan belum mencapai minimal syarat Kementerian Agama atau pemerintah untuk memasuki 1 Ramadan.

Sementara itu, data tersebut sudah memenuhi syarat untuk Muhammadiyah, maka Jum'at malam 28 Februari 2025 terhitung telah memasuki 1 Ramadan 1446 Hijriah.

"Kalau berdasarkan perhitungan Muhammadiyah sudah masuk Ramadan dan malam hari ini sudah mulai tarawih,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Medan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Medan Ir. Wirya Al Rahman, M.M menyampaikan bahwa pemantauan ini menjadi penting dalam menentukan ramadan dengan fasilitas yang canggih.

"Penentuan ramadan ini sangat penting dalam menjaga keselarasan dan harmoni di masyarakat. OIF UMSU ini telah berperan aktif sejak tahun 2014 dalam mengedukasi masyarakat luas. OIF menjadi kebanggaan kita semua dan berkontribusi bagi ilmu astronomi Indonesia," ujarnya.

Hasil pemantauan ini akan dilaporkan ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam sidang isbat nasional.

"Partisipasi kami dalam kegiatan ini merupakan kontribusi nyata dalam melaksanakan keberlangsungan umat dan harmonisasi masyarakat," ujarnya.

Selanjutnya, Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP, mengatakan bahwa pengamatan hilal oleh Pemkot Medan di OIF UMSU merupakan agenda tahunan. Memfasilitasi pemantuan hilal menjadi bagian dari pengabdian UMSU kepada masyarakat.

"Kami ucapkan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan pemantauan rukyatul hilal ini yang sudah dilakukan sejak tahun 2017 bersama Pemkot Medan. Alhamdulillah, UMSU juga sudah mendirikan Program studi Ilmu Falak bekerja sama dengan Pemkot Medan," ujar Rektor UMSU.

Kemudian, Ketua MUI Kota Medan Dr. H. Hasan Matsum, M.A sangat mendukung pemantauan ini dan melihat tidak ada peberbdaan.

“Saya melihat, Insyaallah besok sama-sama melakukan puasa. Insyaallah tidak ada perbedaan," ujarnya.

Begitu juga dengan Kementerian Agama Kepala Kantor Kemenag Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA. berharap jika ada perbedaan awal Ramadan.

“Jika ada perbedaan, ini adalah hal yang biasa terjadi karena metode yang beda dilaksanakan. Mari saling menghormati dalam meningkatkan amal ibadah kita," ujarnya.

Pada kesempatan ini Sekda Pemkot juga meninjau berbagai teleskop canggih yang ada di OIF UMSU.