Rico Waas dan Zakiyuddin Dianugerahi Gelar Pendekar Kehormatan Tapak Suci

Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap dianugerahi gelar Pendekar Kehormatan Tapak Suci.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Penyematan gelar Pendekar Kehormatan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap terhadap pengembangan seni bela diri dan nilai-nilai luhur yang diusung Tapak Suci Putra Muhammadiyah.

Sementara itu, Ketua Pimda 018 Tapak Suci Medan, M. Andi Syahputra, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh para kader se–Sumatera utara dan para siswa kota Medan yang telah melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) sebanyak 1.335 orang dan pelatih, pendekar se–Kota Medan dengan estimasi berjumlah 2.000 orang.

Dia juga menyebut, Tapak Suci Kota Medan saat ini dalam kondisi yang solid dan siap menyelenggarakan berbagai kegiatan besar, termasuk yang berskala Sumatera Utara. "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah menyempatkan waktu untuk menghadiri kegiatan ini. Latihan gabungan ini merupakan bagian dari pembinaan bagi para kader dan siswa Tapak Suci di Sumatera Utara," ujarnya.

Sebelumnya, Rektor UMSU, Prof. Agussani, menegaskan bahwa Tapak Suci memiliki peran strategis dalam penguatan kader di lingkungan Muhammadiyah. Menurut Prof. Agussani, perjalanan Tapak Suci telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik di tingkat Sumatera Utara maupun nasional.

Sebagai organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah, Tapak Suci mendapatkan ruang gerak yang luas dalam membentuk kader yang berintegritas dan berprestasi. "Saya sendiri bukan orang asing bagi Tapak Suci. Sejak tahun 1970, saya sudah mengenal organisasi ini ketika bersekolah di Mu’allimin Muhammadiyah. Kini, sebagai Rektor UMSU selama 16 tahun, saya merasa Tapak Suci adalah bagian dari kekuatan Muhammadiyah," ujar Prof. Agussani.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pengembangan Tapak Suci ke depan, termasuk dalam persiapan menghadapi Muktamar 2027. "Saya berharap jumlah kader Tapak Suci terus bertambah. Jika hari ini ada 2.000 peserta, di Muktamar nanti jumlahnya harus lebih besar. Ini momentum penting untuk membangun kekuatan organisasi," tambahnya.

Prof. Agussani juga menegaskan komitmennya dalam memberikan beasiswa bagi siswa Tapak Suci yang berprestasi, baik di tingkat nasional maupun Sumatera Utara. "Bagi siswa yang memiliki keterampilan dan berhasil meraih predikat terbaik dalam kompetisi, kami akan memberikan beasiswa di UMSU. Namun, catatannya mereka harus menjadi juara di tingkat provinsi maupun nasional," tegasnya.