Ini Penjelasan Sampoerna Academy Terkait Persoalan yang Muncul
- Istimewa/VIVA Medan
1. Tidak dilanjutkannya proses penerimaan siswa yang bersangkutan terkait perilaku yang tidak sesuai dan menyalahi nilai sekolah. Adanya perselisihan dan berujung pada insiden kekerasan verbal & pengancaman melibatkan yang bersangkutan dan berpotensi membahayakan siswa lain. Ini bertentangan dengan nilai-nilai yang diusung oleh Sampoerna Academy.
2. Secara administratif, surat pemberitahuan penghentian proses pendaftaran murid dan juga berisikan komitmen Sampoerna Academy untuk mengembalikan seluruh dana pembayaran uang sekolah telah kami kirimkan. Surat ini sudah diterima oleh orang tua yang bersangkutan, namun dari pihak orang tua sampai saat ini belum mengirimkan nomor rekening untuk proses pengembalian dana. Dengan demikian, status yang bersangkutan di Sampoerna Academy sudah jelas tidak dapat dilanjutkan dan bukan merupakan siswa Sampoerna Academy.
3. Sampoerna Academy tetap pada keputusannya untuk tidak melanjutkan penerimaan siswa baru di sekolah terkait perilaku yang bersangkutan tidak sesuai dengan nilai sekolah. Sekolah menimbang pembinaan karakter yang bersangkutan agar dapat dilakukan secara skala prioritas oleh lingkungan terdekat yang bersangkutan, dalam hal ini orangtua/wali murid. Terutama memperhatikan situasi sekolah yang kondusif untuk proses belajar mengajar. Sekolah juga berharap bahwa keputusan ini juga bisa menjadi momen pembelajaran dan refleksi bagi yang bersangkutan, sehingga diharapkan peristiwa & perilaku yang berpotensi bahaya tidak terulang dan bereskalasi di kemudian hari.
"Kami berharap klarifikasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai situasi ini dan menjawab kesimpangsiuran berita yang mungkin timbul," pungkas Perwakilan Corporate Communication Sampoerna Academy, Akbar Sugema Allutfi.