Pencurian BBM di Pipa Milik Pertamina Picu Kebakaran di Belawan, 10 Rumah dan 2 Kandang Babi Hangus

Petugas pemadam kebakaran padamkan api yang diakibatkan pencurian BBM Pertamina.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Kebakaran hebat terjadi di pemukiman rumah padat penduduk di Kampung Kurnia, Lingkungan 10 Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Selasa siang, 14 November 2023, sekitar pukul 10.30 WIB.

Akibat kebakaran itu, dilaporkan 10 rumah warga dan dua kandang babi milik warga, hangus terbakar. Penyebab kebakaran diduga, karena pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) dari pipa atau ilegal tapping milik PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Dalam kebakaran ini, tidak menimbulkan korban jiwa. Sedangkan, babi di dalam 2 kadang tersebut, berhasil dievakuasi pemiliknya dibantu warga sekitar.

Di lokasi kebakaran tersebut, sudah berulang kali terjadi pencurian dari pipa BBM milik Pertamina, yang melawati kawasan pemukiman rumah yang terbakar itu.

Untuk memadamkan api, 10 unit armada milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan. Api berhasil dipadamkan, sekitar dua jam kemudian.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, menjelaskan penyebab kebakaran itu, karena pencurian BBM dari pipa milik FT Medan Group - Belawan.

"Kebakaran yang terjadi di ruas jalur pipa di Kampung Kurnia diakibatkan oleh adanya aksi illegal taping terhadap pipa penyalur BBM milik FT Medan Grup PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut," ucap Satria, Selasa malam, 14 November 2023.

 

Kebakaran di Kampung Kurnia Kecamatan Belawan yang dipicu pencurian BBM.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

 

Satria mengungkapkan kondisi di lokasi kebakaran, api sudah bisa dipadamkan berkat dukungan tim penanggulangan kebakaran Pertamina bekerjasama dengan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan, telah berhasil memadamkan kebakaran. 

"Dan kami, mengapresiasi kepada Tim Damkar Kota Medan yang membantu penanganan kebakaran," kata Satria.

Atas peristiwa kebakaran itu, Satria memastikan stok BBM di FT Medan Grup dalam kondisi aman dan mencukupi, untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat, terutama wilayah Sumatera Utara.

"Seperti yang diketahui kejadian aksi illegal tapping ini telah terjadi beberapa kali dan telah menjadi fokus perhatian utama, bagi Pertamina dan pemangku kepentingan diantaranya aparat penegak hukum serta pemerintah," kata Satria.

Menyikapi kebakaran ini, agar tidak terulang kembali. Satria mengatakan perlunya kesadaran dari warga sekitar terkait bahaya aksi illegal tapping ini. Karena, memicu kebakaran hebat seperti terjadi peristiwa ini.

"kami memohon dukungan kepada aparat penegak hukum, untuk dapat bertindak tegas dan memproses secara hukum, terhadap pelaku aksi illegal tapping ini, secara serius. Sehingga aksi illegal tapping tidak terjadi lagi," ucap Satria.